8 Tahun Rintis MyTrip Indonesia, Dua Orang Ini Buktikan Privilege Bukan Segalanya

25
Sep 2024
Kategori : Uncategorized
Penulis : admin
Dilihat :61x

BATAM, TRIBUNBATAM.id – Angkringan Tepi Danau, Bengkong menjadi saksi anniversary ke-8 Mytrip Indonesia pada Selasa (26/3/2024) malam. Potong tumpeng menjadi pelengkap perayaan tersebut.

Direktur Mytrip IndonesiaFeby Endrian memotong tumpeng dan membagikan kepada hadirin. Suasana berlangsung hangat dan ceria.

Acara bertajuk ‘Together Collaboration’ tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim dari panti asuhan Mahabbatul Haq Batam, Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja.

Direktur Mytrip Indonesia Feby Endrian dan Sales Manager Mytrip Indonesia Muhammad Safii berbagi kisah, bagaimana biro wisata tersebut dirintis hingga jatuh bangun. Kisahnya dimulai pada tahun 2016 silam dari program ‘Petualangan Anak Pulau’.

“Kami memulai Mytrip ini tidak dari latar belakang pariwisata. Kami bukan orang pariwisata, bukan dari background pendidikan pariwisata, kami hanya orang yang senang berpetualang,” cerita Safii, Sales Manager Mytrip Indonesia kepada Tribunbatam.id, Kamis (28/3/2024).

Petualangan itu membawa mereka pada suatu pertanyaan, bisakah petualangan tersebut dibuat menjadi lebih bermakna, bisa menjangkau semua kalangan. Dengan modal tekad keberanian, mereka pun membangun Mytrip, usaha yang bergerak di bidang biro wisata dengan konsep wholesale, support sistem pariwisata.

Safii dan orang-orang di dalamnya ingin membuktikan bahwa usaha tidak harus dibangun oleh orang-orang yang punya privilege–hak khusus karena orang tua dari kalangan mampu.

Saat acara anniversary, sang ayah menyaksikan perayaan Mytip dengan duduk di kursi roda. Ia duduk tersenyum dan bangga menyaksikan perjalanan 8 tahun Mytrip Indonesia.

Perusahaan yang berdiri sekitar tahun 2016 ini telah banyak mengalami pasang surut, terutama selama tiga tahun pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Namun, dengan kerja keras dan dedikasi, Mytrip Indonesia berhasil melewati masa-masa sulit tersebut.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras semua pihak, kami dapat melewati masa-masa sulit tersebut,” kata Safii dengan nada penuh syukur.

Feby Endrian, Direktur Mytrip Indonesia, mengenang masa-masa awalnya datang ke Batam. Hanya bermodalkan keberanian, ia mencoba bertaruh hidup di Batam. Ia datang tak membawa apa-apa, hanya modal nekat dan keberanian dengan latar belakang guru.

Dari program ‘Petualangan Anak Pulau’ yang mengajak orang-orang berpetualang sehari seperti anak-anak di pulau, hingga paket-paket one day tour ke Singapura, Bintan, dan Malaysia, Mytrip Indonesia telah berkembang menjadi operator konsorsium di Batam yang mendukung sistem pariwisata dari belakang layar.

“Kami ada di belakang sebagai support sistem,” kata Safii bercerita kegiatan MyTrip.

Dengan kantor pusat di Kepri Mall, Batam, Mytrip tidak hanya fokus pada tour dan program open trip, tetapi juga bekerja sama dengan perusahaan dan corporate untuk menghandle semua perjalanan.

Seiring dengan semangat dan harapan yang tinggi, MyTrip Indonesia menatap masa depan dengan optimisme.

“Semoga ke depan Mytrip Indonesia bisa merayakan ulang tahun ke-10, 20, bahkan hingga 100 tahun,” harap Safii.

Dengan semangat yang sama, Mytrip Indonesia terus berlayar di lautan pariwisata, membawa lebih banyak orang untuk menjelajahi keindahan Indonesia dan dunia. (TRIBUNBATAM.id/AMINUDDIN)


Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul 8 Tahun Rintis MyTrip Indonesia, Dua Orang Ini Buktikan Privilege Bukan Segalanya, https://batam.tribunnews.com/2024/03/28/8-tahun-rintis-mytrip-indonesia-dua-orang-ini-buktikan-privilege-bukan-segalanya?page=2.
Penulis: Aminudin | Editor: Dewi Haryati

Tidak ada komentar

Tinggalkan komentar